Mobitekno – Setelah peluncuran globalnya di akhir Agustus lalu, tanpa menunggu lama prosesor dekstop AMD Ryzen 7000 Series dengan mikroarsitektur Zen 4 terbaru sudah menyambangi pasar PC di tanah air. Tepatnya pada Rabu ini (28/9/2022), AMD Indonesia secara resmi mengumumkan kehadiran chip desktop andalannya Ryzen 7000 Series dengan process node 5 nm (TSMC) sebagai penerus Ryzen 5000 series (TSMC 7 nm) di pasar PC Indonesia.
Sebagai pengingat, AMD sebenarnya baru meluncurkan enam CPU desktop berbasis Ryzen 5000 series-nya bulan Maret 2022 lalu, yakni Ryzen 5 5500, Ryzen 5 5600, dan Ryzen 7 5700X. Langkah ‘gercep’ AMD memasarkan CPU dengan teknologi paling gres ini ke tanah air patut diacungi jempol mengingat pasar PC di Indonesia yang relatif sangat dinamis.
Di saat hampir bersamaan, meski baru sebatas pengumuman global, kompetitornya Intel juga memeperkenalkan lini prosesor (CPU) desktop Intel Core Generasi ke-13 (bersandi Rapor Lake) dalam sebuah ajang “Intel Innovation” (27/9/2022) di San Jose, California.
Menarik disimak, bagaimana respons pasar nantinya antara meilih CPU AMD Ryzen 7000 Series dengan process node 5 nm dan prosesor Intel Rapor Lake yang masih ‘pede’ dibuat dengan process node 10 nm.
Pengguna PC yang sudah alama rencana untuk merakit PC Desktop, tampaknya ini saat yang tepat. AMD Indonesia akhirnya meresmikan kehadiran prosesor Ryzen 7000 Series untuk pasar lokal. Tentunya hal ini menandakan pengguna PC di Indonesia sudah mulai bisa membeli prosesor AMD Ryzen 7000 Series dan Motherboard pendukungnya.
Prosesor Ryzen 7000 Series akan sangat menarik bagi konsumen PC, baik gamer, enthusiast, hingga content creator yang sudah lama berencana merakit PC sendiri atau membeli sistem PC lengkap. Pasalnya, berbagai komponen pendukungnya, mulai dari motherboard AM5-based, memori/RAM (DDR5), cooler, dan graphics card eksternal (jika diperlukan), dan komponen lainnya juga telah tersedia di tanah air melalui mitra/partnet AMD, seperti ASRocks, ROG/Republic of Gamers (ASUS), AORUS (Gigabyte), dan MSI.
Setidaknya ada empat prosesor atau CPU desktop AMD Ryzen 7000 Series yang hadir di Indonesia (mulai tanggal 27 Septemeber 2022), yaitu AMD Ryzen 5 7600X, Ryzen 7 7700X, Ryzen 9 7900X, dan Ryzen 9 7950X. Rentang harga jualnya mulai dari Rp 5 jutaan hingga hampir Rp 12 juta.
CPU Ryzen 5 7600X mengusung 6-Core/12-Thread dijual Rp 5,2 juta, Ryzen 7 7700X dengan 8-Core/16-Thread dijual seharga Rp 6,9 juta, disusul Ryzen 9 7900X dengan konfigurasi 12-Core/24 Thread seharga Rp 9,5 juta. Untuk varian tertinggi, Ryzen 9 7950X yang mengusung 16-Core/12-Thread dapat dibeli dengan harga sekitar Rp 11,990 juta. Sebagai model tertinggi, AMD Ryzen 9 7950X memiliki frekuensi dasar (base-clock) 4,5 GHz dengan clock turbo clock maksimum mencapai 5,7 GHz. Ini menjadikannya sebagai CPU desktop dengan clock tertinggi yang ada di pasaran saat ini.
Mikroarsitektur AMD Zen 4 AMD bukan hanya tentang peningkatan clock. AMD juga telah meningkatkan arsitektur IPC (Instructions per clock) Ryzen 7000 series rata-rata hingga 13 persen dengan mengandalkan penambahan dukungan instruksi AVX-512 dan cache serta buffer yang lebih besar. Ini juga berarti kinerja single-threaded workload atau low multi-threaded workload (seperti game) pada CPU Ryzen 7000 series juga meningkat. Ini bisa dianggap sebagai jawaban AMD ke Intel yang tidak jarang menonjolkan CPU-nya yang kuat dalam kinerja single-threaded workload.
Berbeda dari generasi sebelumnya, CPU desktop baru AMD telah mengadopsi jenis soket AM5 baru dengan tipe LGA (LGA-1718). Ini berarti, CPU Ryzen 7000 Series tidak lagi dapat dipasangkan pada motherboard dengan soket AM4 bertipe PGA.
Konsumen berarti harus membeli motherboard yang kompatibel dengan soket AM5 untuk mendukung CPU Ryzen 7000 Series. Untungnya motherboard jenis ini sudah tersedia di Indonesia dari beberapa brand, seperti Asrock, ASUS, Gigabyte, dan MSI, meskipun motherboard yang ada di pasar baru menggunakan chipset premium X670E dan X670. Adapun motherboard soket AM5 dengan chipset B650E dan B650 yang lebih terjangkau baru akan hadir di pasaran pada bulan Oktober mendatang.
Pertimbangan lainnya bagi konsumen untuk dapat memakai CPU baru ini adalah jenis RAM. Hal ini mengingat CPU Ryzen 7000 membutuhkan penggunaan jenis RAM DDR5 baru alias RAM DDR4 tidak lagi didukung olehnya. Saat ini, beberapa brand sudah menjual RAM DDR5 di tanah air, seperti merek G.Skill, Kingston, dan Team, bahkan dengan dukungan fitur overclcoking profile AMD EXPO (Extended Profiles for Overclocking).
Saat ini harga modul RAM DDR5 kapasitas 32GB (2x16GB) di pasaran masih relatif mahal, yaitu berkisar Rp 3-4 jutaaan tergantung jenis dan clocknya. Opsi lain yang lebih terjangkau dapat membeli modul RAM DDR5 berkapasitas di bawah (8GB atau 16GB) yang ditawarkan di kisaran RP 1-2 jutaan.
Tags: 5 nm, AMD, AMD Indonesia, AMD Ryzen, AMD RYZEN 5000 Series, AMD Ryzen 7000 series, CPU, CPU desktop, Desktop, Intel Raptor Lake, prosesor, Ryzen, TSMC